Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

follow Me

Klik here

Hal-Hal Makanan Haram Dan Pengaruh nya

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Sebagian muslim tidak mempedulikan apa yang masuk dalam perutnya. Asal enak dan ekonomis, akhirnya disantap. Tidak tahu manakah yang halal, manakah yang haram. Padahal makanan, minuman dan hasil nafkah dari yang haram sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan seorang muslim, bahkan untuk kehidupan akhiratnya setelah kematian. Baik pada terkabulnya do’a, amalan sholehnya dan kesehatan dirinya bisa dipengaruhi dari makanan yang ia konsumsi setiap harinya. Oleh karena itu, seorang muslim begitu urgent untuk mempelajari halal dan haramnya makanan. Dan yang kita bahas kali ini adalah seputar pengaruh makanan yang haram bagi diri kita. Moga bermanfaat.

Pertama: Makanan haram mempengaruhi do’a
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?" (HR. Muslim no. 1015)
Begitu pula Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Sa’ad,
أطب مطعمك تكن مستجاب الدعوة
“Perbaikilah makananmu, maka do’amu akan mustajab.” (HR. Thobroni dalam Ash Shoghir. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if jiddan sebagaimana dalam As Silsilah Adh Dho’ifah 1812)
Ada yang bertanya kepada Sa’ad bin Abi Waqqosh,
تُستجابُ دعوتُك من بين أصحاب رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ؟ فقال : ما رفعتُ إلى فمي لقمةً إلا وأنا عالمٌ من أين مجيئُها ، ومن أين خرجت .
“Apa yang membuat do’amu mudah dikabulkan dibanding para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya?” “Saya tidaklah memasukkan satu suapan ke dalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan dari mana akan keluar,” jawab Sa’ad.
Dari Wahb bin Munabbih, ia berkata,
من سرَّه أنْ يستجيب الله دعوته ، فليُطِب طُعمته
“Siapa yang bahagia do’anya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya.”
Dari Sahl bin ‘Abdillah, ia berkata,
من أكل الحلال أربعين يوماً أُجيبَت دعوتُه
“Barangsiapa memakan makanan halal selama 40 hari, maka do’anya akan mudah dikabulkan.”
Yusuf bin Asbath berkata,
بلغنا أنَّ دعاءَ العبد يحبس عن السماوات بسوءِ المطعم .
“Telah sampai pada kami bahwa do’a seorang hamba tertahan di langit karena sebab makanan jelek (haram) yang ia konsumsi.”
Gemar melakukan ketaatan secara umum, sebenarnya adalah jalan mudah terkabulnya do’a. Sehingga tidak terbatas pada mengonsumsi makanan yang halal, namun segala ketaatan akan memudahkan terkabulnya do’a. Sebaliknya kemaksiatan menjadi sebab penghalang terkabulnya do’a.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Melakukan ketaatan memudahkan terkabulnya do’a. Oleh karenanya pada kisah tiga orang yang masuk dan tertutup dalam suatu goa, batu besar yang menutupi mereka menjadi terbuka karena sebab amalan yang mereka sebut. Di mana mereka melakukan amalan tersebut ikhlas karena Allah Ta’ala. Mereka berdo’a pada Allah dengan menyebut amalan sholeh tersebut sehingga doa mereka pun terkabul.”
Wahb bin Munabbih berkata,
العملُ الصالحُ يبلغ الدعاء ، ثم تلا قوله تعالى : { إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُه }
“Amalan sholeh akan memudahkan tersampainya (terkabulnya) do’a. Lalu beliau membaca firman Allah Ta’ala, “Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya.” (QS. Fathir: 10)
Dari ‘Umar, ia berkata,
بالورع عما حرَّم الله يقبلُ الله الدعاء والتسبيحَ
“Dengan sikap waro’ (hati-hati) terhadap larangan Allah, Dia akan mudah mengabulkan do’a dan memperkanankan tasbih (dzikir subhanallah).”
Sebagian salaf berkata,
لا تستبطئ الإجابة ، وقد سددتَ طرقها بالمعاص
“Janganlah engkau memperlambat terkabulnya do’a dengan engkau menempuh jalan maksiat.” (Dinukil dari Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, 1: 275-276)

Kedua: Rizki dan makanan halal mewariskan amalan sholeh
Rizki dan makanan yang halal adalah bekal dan sekaligus pengobar semangat untuk beramal shaleh. Buktinya adalah firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mu’minun: 51). Sa’id bin Jubair dan Adh Dhohak mengatakan bahwa yang dimaksud makanan yang thoyyib adalah makanan yang halal (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 10: 126).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah Ta'ala pada ayat ini memerintahkan para rasul 'alaihimush sholaatu was salaam untuk memakan makanan yang halal dan beramal sholeh. Penyandingan dua perintah ini adalah isyarat bahwa makanan halal adalah pembangkit amal shaleh. Oleh karena itu, para Nabi benar-benar memperhatikan bagaimana memperoleh yang halal. Para Nabi mencontohkan pada kita kebaikan dengan perkataan, amalan, teladan dan nasehat. Semoga Allah memberi pada mereka balasan karena telah member contoh yang baik pada para hamba."

Ketiga: Makanan halal bisa sebagai pencegah dan penawar berbagai penyakit
Allah Ta'ala berfirman,
وَآَتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
"Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang hanii’ (baik) lagi marii-a (baik akibatnya)." (QS. An Nisa': 4).
Al Qurthubi menukilkan dari sebagian ulama' tafsir bahwa maksud firman Allah Ta'ala “هَنِيئًا مَرِيئًا” adalah, "Hanii’ ialah yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki efek negatif. Sedangkan marii-a ialah yang tidak menimbulkan efek samping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak menimbulkan peyakit atau gangguan." (Tafsir Al Qurthubi, 5:27). Tentu saja makanan yang haram menimbulkan efek samping ketika dikonsumsi. Oleh karenanya, jika kita sering mengidap berbagai macam penyakit, koreksilah makanan kita. Sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.

Keempat: Di akhirat, neraka lebih pantas menyantap jasad yang tumbuh dari yang haram
Dari Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya.” (HR. Ibnu Hibban 11: 315, Al Hakim dalam mustadroknya 4: 141. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 4519)
Lihatlah begitu bahayanya mengonsumsi makanan haram dan dampak dari pekerjaan yang tidak halal sehingga mempengaruhi do’a, kesehatan, amalan kebaikan, dan terakhir, mendapatkan siksaan di akhirat dari daging yang berasal dari yang haram.
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
[Allahummak-finaa bi halaalika ‘an haroomika, wa agh-ninaa bi fadh-lika ‘amman siwaak]
"Ya Allah, limpahkanlah kecukupan kepada kami dengan rizqi-Mu yang halal dari memakan harta yang Engkau haramkan, dan cukupkanlah kami dengan kemurahan-Mu dari mengharapkan uluran tangan selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563 dan Ahmad 1: 153. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad

[ Full Read... ]
Bookmark and Share

Pelarangan Ngangkang Saat Duduk Di Motor

Banda Aceh - Dosen FKIP Unsyiah, Rosnani Sahardin menyatakan aturan larangan perempuan duduk ngangkang merupakan upaya pengalihan isu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe. Karena selama ini di Pemkot Lhokseumawe ada banyak ketimpangan yang terjadi seperti korupsi, perselingkungan kekuasaaan dan juga menyangkut dengan kemiskinan.
Jadi, dengan diciptakannya aturan tersebut telah menutupi isu-isu krusial lainnya. Sehingga opini publik telah disibukkan membahas persoalan ngangkang tersebut yang sangat diskriminatif. Apa lagi aturan tersebut dibuat hanya dikhususkan untuk perempuan. Seakan-akan perempuan yang selalu bermasalah dalam penegakan Syariat Islam.
Pengalihan isu ini tentunya akan sangat menguntungkan pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan itu. Isu krusial korupsi tenggelam akibat isu tersebut bergulir. Ditambah lagi kurang pahamnya Pemkot dalam setiap mengeluarkan aturan. Sehingga aturan tersebut terkesan asal bunyi saja.
Kalimat panjang tersebut disampaikan oleh salah seorang Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala yang ikut hadir langsung dalam diskusi tersebut. Pernyataan ini disampaikan saat The Globe Journal dan beberapa media lain lmelakukan wawancara khusus dengan dosen tersebut.
"Jadi itu menurut saya upaya pengalihan isu, agar kesalahan seperti korupsi dan lain-lain bisa tertutupi dengan aturan itu," tuding Dosen FKIP Unsyiah, Rosnani Sahardin disela-sela diskusi di Lingka Kupi Kamis (10/1/2013).
Diskusi yang bertemakan “Syariatkah Perempuan Duduk Ngangkang?” memang menuai kritik dari setiap peserta yang hadir. Acara yang diselenggarakan oleh Forom Islam Rahmatanlilalamin mengundang antusiame beberapa elemen sipil dan akademisi untuk ikut nimprung langsung dalam diskusi itu.
Diantaranya juga hadir ditengah-tengah diskusi tersebut dosen IAIN Fuad Mardhatillah dan juga sejumlah akademisi lainnya. Demikian juga sejumlah mahasiswa juga ikut memadati warung kopi yang kerap dijadikan tempat diskusi membedah berbagai macam isu yang sedang berkembang di Aceh.
Dosen FKIP Unsyiah itu yang memakai style baju berwarna biru kembali bercerita bahwa masa kini perempuan sudah go public. Artinya, perempuan diera maju ini sudah mengecap pendidikan yang tinggi, tentunya mereka juga perlu menampakkan eksistensinya diranah publik. "Perempuan sekarang itu tidak lagi hanya tinggal di rumah, tapi sudah keluar ke publik menunjukkan kemampuannya, jadi tidak saatnya perempuan dikungkung kebebasannya," tukas Rosnani kembali berapi-api saat ditemui khusus oleh beberapa media. 
Aturan itu, katanya kembali, dibuat harus memiliki unsur kepentingan orang banyak. Jangan aturan dibuat hanya menguntungkan satu pihak. Tentu kalau ini terjadi ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Seperti aturan ngangkang tersebut, perempuan sangat dirugikan terkait aturan tersebut.
Kalau memang duduk ngangkang bisa menampakkan paha seseorang, katanya kembali. Tinggal dihimbau setiap yang duduk ngangkang di kenderaan untuk memakai celana di dalam rok. Jadi, tidak perlu melarang duduk ngangkang.
"Duduk menyamping itu capek lho, paling lama sanggup duduk menyamping itu 1 jam, setelah itu bisa sakit pinggang, bayangkan kalau perjalanan jauh," tukasnya kembali.
Menyangkut ada indikasi berbuat mesum saat duduk ngangkang. Menurut dosen Unsyiah ini tidak masuk akal alasan demikian."Buat mesum kok di tempat umum, gak mungkin terjadi itu, ngangkang ditempat ramai, mau buat apa," katanya.
Makanya aturan itu harus dibuat yang serealistis mungkin, lanjutnya. Larang duduk ngangkang, padahal yang larang itu cari juga yang ngangkang itu, aturan pakai rok di Aceh Barat, padahal di cari yang di dalam rok itu juga.
Artinya apa, katanya kembali, aturan yang dibuat itu harus dikoordinasikan dengan berbagai stakeholder. Sehingga tidak menimbulkan polemik dikemudian hari seperti larangan duduk ngangkang saat ini di Pemkot Lhokseumawe.
"

[ Full Read... ]
Bookmark and Share

Manfaat Berhubungan Intim


"HUBUNGAN seks" memberikan banyak manfaat kesehatan untuk pasangan suami istri. Tak ada yang meragukan pernyataan ini. Namun berapa kali sebaiknya hubungan intim dilakukan dalam seminggu? Ini tergantung berapa banyak manfaat yang ingin Anda dan pasangan dapat.

# Sekali dalam seminggu
Melakukan hubungan seks seminggu sekali memberikan manfaat terkait berat badan. Helen Fisher, PhD, ahli antropologi biologis di Rutgers University, New Brunswick, New Jersey, menjelaskan seks merangsang otak melepas hormon oksitosin yang bisa meningkatkan kualitas tidur. Semakin berkualitas tidur Anda, semakin terkontrol berat badan Anda. Tidur mengatur rasa lapar yang terkait dengan hormon ghrelin dan leptin.

# Dua kali dalam seminggu
Studi di Wilkes University memaparkan orang yang melakukan hubungan seks 2-3 kali seminggu memiliki protein immunoglobulin A (IgA) 30 persen lebih banyak yang memproteksi tubuh dari penyakit. Para peneliti meyakini efek dari seks seperti relaksasi dan pendorong mood punya peran penting terhadap kesehatan tubuh.

# Tiga kali dalam seminggu
Kalau Anda melakukan hubungan seks seminggu tiga kali, Anda mengurangi risiko serangan jantung hingga 50 persen. Studi di University of Bristol menyebutkan, hubungan seks rutin seminggu tiga kali baik untuk kesehatan jantung Anda.

# Empat kali dalam seminggu
Peneliti di Rumah Sakit Royal Edinburgh, Skotlandia melaporkan pasangan yang melakukan hubungan seks rutin lebih awet muda 4-7 tahun dibandingkan mereka yang jarang berhubungan seks. Pasangan yang melakukan hubungan intim empat hari dalam seminggu memiliki kulit yang lebih sehat. Bisa jadi karena seks menghasilkan hormon pertumbuhan, yang dapat menurunkan lemak tubuh dan menghaluskan kulit.

# Lima kali dalam seminggu
Bukan hanya penampilan luar Anda semakin menarik, performa juga terjaga dengan rutin berhubungan intim lima kali dalam seminggu. Pasalnya frekuensi seks terkait dengan peningkatan optimisme, energi, fokus dan kreativitas. Semakin sering berhubungan seks, Anda akan merasa lebih positif dan memiliki hubungan yang bahagia. Fisher mengatakan, dengan berbagai dampak positif ini, Anda akan lebih fokus dan termotivasi dalam bekerja, sehingga performa Anda pun meningkat.

# Enam kali dalam seminggu
Semakin sering lagi Anda berhubungan seks dalam seminggu, semakin cerdas otak Anda. Barb DePree, MD, ahli kandungan di Holland, Michigan mengatakan ketika berhubungan seks, aliran darah ke otak meningkat, lalu melepaskan hormon yang bisa meningkatkan kapasitas intelektual. Bahkan dampak lainnya adalah bisa menciptakan sel-sel otak yang baru.

# Tujuh kali dalam seminggu
Tak banyak pasangan yang melakukan hubungan seks setiap hari. Namun jika Anda dan pasangan rutin melakukannya, semakin banyak manfaat yang bisa didapat. Dengan berhubungan intim setiap hari, pasangan akan memiliki mood yang stabil dan positif.
"Seks rutin bisa menurunkan kecemasan, dengan diproduksinya hormon endorphin," jelas Jonathan R.Cole, MD, internis di Westlake Village, California.

So..ini hanya sekedar study yang di lakukan berbagai pihak, boleh di jalani atau tidak terserah anda dan bagaimana baik nya untuk kesehatan juga.

[ Full Read... ]
Bookmark and Share

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Modified by Owner